Perjalananku Di Tanzania dan Pulau Zanzibar Dalam Gambar
Tanzania adalah negara Afrika yang kumasuki setelah Mesir. Tadinya aku akan menyeberang ke Sudan lewat Mesir dan dari Sudan aku akan menyeberang ke Ethiopia. Sayang aku tidak bisa mendapatkan visa kedua negara tersebut sehingga aku memutuskan untuk terbang langsung ke Dar Es Salaam dari Kairo.
Tiga hari di Dar sendirian membuatku bosan sehingga ku melanjutkan perjalanan dengan Ferry ke Zanzibar dengan ibukotanya Stonetwon. Aku memesan tiket VIP yang tak lain dan tak bukan adalah dek paling atas tanpa AC dan tentu saja tanpa tempat duduk.
Di Zanzibar aku tinggal di sebuah guesthouse yang sangat kekeluargaan, Zanzibar Beach House di kawasan Fuji Beach. Sayang penginapan ini sekarang sudah tidak ada. Disini aku setiap hari menikmati indahnya matahari terbenam setiap hari.

Temanku John dan Margit dalam sunset Fuji Beach. Foto ini memenangi Photo of The Day di Webshots tahun 2009
Di hari ketiga aku di Zanzibar, aku sempat ikut Spicy tour yang sangat tidak penting karena hanya tour untuk melihat rempah-rempah. Bah ngapain juga aku ikut. Tapi ada satu pantai di bagian barat Zanzibar yang kulihat cukup indah tapi sayang aku lupa namanya.
Bersama tiga gadis cantik dari Swedia yang menginap bareng di Zanzibar Beach House, aku sempat pergi ke Prison Island untuk berenang dan bermain-main dengan penyu raksasa.
Setelah 7 hari di Fuji Beach, aku melanjutkan perjalananku di Zanzibar ke arah utara tepatnya di Kendwa Beach. Disini aku menginap selama dua malam.
Dari Kendwa Beach, aku berjalan kaki ke Nungwi Beach yang terkenal melewati beberapa daerah rawan rampok.
Dari Nungwi aku kembali ke Fuji Beach sebelum balik ke Dar dengan dala-dala (Angkot).
Pasporku sempat dicuri orang yang minta tebusan di Stonetown ketika mau beli tiket kapal ferry. Syukur aku bisa mendapatkan kembali pasporku setelah negosiasi yang alot dengan kelompok pencuri, tentunya dengan sejumlah uang.
Dari Zanzibar, aku kembali ke Dar. Disini aku bertemu teman baru bernama Tim dan dimulailah petualangan gila kami di bar-bar di Dar Es Salaam.
Bosan di Dar, aku dan temanku Tim pergi ke Mbeya naik kereta api sebelum menyeberang ke Malawi.
Balik dari Malawi, aku memutuskan kembali ke Dar dan tak jadi meneruskan perjalananku ke Selatan Afrika karena aku mendapatkan tawaran kerja yang menarik. Di Malawilah aku memutuskan untuk membatalkan perjalanan keliling duniaku. Aku kembali ke Dar, aku bersama beberapa teman traveler yang lain menghabiskan waktu bareng sebelum berpisah karena perbedaan tujuan. Malam sebelum kami berpisah, teman-teman dari KBRI Dar mengundang kami makan malam. Sayang, aku selalu parah dalam forotgrafi jurnalistik sehingga aku tidak mengambil momen makan malam tersebut….:-p.

Sea Cliff, tempat terakhir yang aku tongkrongin di Dar Es Salaam. Disini aku berpisah dengan teman-temanku
Aku melanjutkan perjalanan ke Arusha untuk bersafari.
Dari kota Arusha, aku dan teman jalanku Jane menyinggahi kota yang bernama aneh Mwa To Mbu yang artinya “Kota Nyamuk”. Dari kota ini kami bersafari selama 4 hari tiga malam di Lake Manyara, Ngoro-ngoro dan Serengeti. Perjalanan safari kami mulai dari Lake Manyara
Hari kedua safari kami menyusuri Ngorongoro Crater
Serengeti National Park adalah salah satu tempat favoritku di dunia selain Jerusalem dan Tibet. Tempat ini adalah adalah tujuan safari kami berikutnya.
Dalam perjalanan pulang ke Arusha, kami sempat singgah sebentar di Olduvai Gorge yang diyakini asal muasal manusia tertua di muka.
Olduvai Gorge adalah tempat terakhir yang kami tuju dalam safari kami sebelum balik ke Arusha. Di tengah perjalanan, aku sempat berdebat hebat dengan Jane perihal teori evolusi. Di Arusha, aku dan Jane hanya menginap satu malam dan setelahnya kami benar-benar berpisah. Jane ke Ethiopia dan aku ke Kenya yang lagi rusuh………..
Foto-Foto Perjalananku lainnya ada di:
Perjalananku Di Mesir Dalam Gambar
Perjalananku Di Malawi Dalam Gambar
Copyright: Jhon Eerickson Ginting
Sumber: Pengalaman Pribadi
Copyright Photo’s : Jhon Erickson Ginting
Pengen banget nih one day bisa ke Mesir-Ethiopia-Kenya-Tanzania. Nice photographs bang! Btw di Malawi ada apa ya yg menarik?
Mesir dan Ethiopia harus diurus visanya dari Indonesia kali Bam. Thanks anyway for the photo’s. Kalau Malawi, hal yang paling menarik adalah kalau suka ganja Bam….hahahah…Disana ada canabis tour. Kamu bisa teler sampai berhari-hari…hahaha..Kalau alamnya dan infrastukturnya parah karena negara ini termasuk salah satu negara paling miskin di dunia. Katanya, orang-orang Malawi adalah orang Afrika yang paling ramah.
J.E Ginting https://ginting.wordpress.com/
hallo bang, salam kenal 🙂 selama ini hanya jadi silent reader aja 🙂
btw, ada rekomendasi safari operator di Serengeti nya ?
dan dari Dar ke Arusha mungkin gak yah naik bis ?
Please advice dan terima kasih 🙂
Halo silent rider,
Ini pertanyaan untuk pribadi atau urusan bisnis?
regards J.E Ginting https://ginting.wordpress.com/
________________________________
pertanyaan untuk pribadi bang, rencana untuk bulan Februari tahun depan ingin ke sana.
Bro, Soal safari operator, ada ratusan di Arusaha. Masalahnya, banyak sekali yang sudah diblack list oleh TTB (Tanzania Tourist Beareau). Untuk mendapatkan safari operator bisa sedikit sulit jika kita datang pada musim sepi turis seperti yang saya pernah alami. Mereka akan menyuruh kita untuk mencari teman (minimal 5 orang untuk satu jeep). Saya sampai bikin brosur kayak salesman di pinggir jalan Arusha untuk cari teman safari. Lima tahun lalu, budget safari dengan tenda+ makan+ koki+ guidesekitar $ 400-600 per hari per jeep. Kalau sendirian berat di ongkos. Semakin banyak orang tanggungan per orang jadi lebih murah. Sekarang mungkin harga tersebut sudah tak berlaku lagi. Saya menjelajah Afrika tahun 2008. Soal transportasi dari Dar ke Arusha, bus setiap hari ada PP. Paling bagus berangkat jam 6 pagi dari Dar dan tiba di Arusha sekitar pukul 4-5 sore. Jarak Dar ke Arusha sekitar 480 km. Aku lupa bus yang mana, tapi buku Lonely Planet merekomendasi bus tersebut karena termasuk yang paling safe. Soal penginapa di Arusha, kamu harus tentukan diawal kalau nggak mau dikerjai calo habis-habisan. Demikian juga dengan safaari operator. Ntar saya cari di bukucatatang perjalanan sayanama safari operatornya. Jangan pilih safari operator di Dar karena harganya pasti lebih mahal.
regards J.E Ginting https://ginting.wordpress.com/
iya bang… referensi tour operator yang murmer datanya sangat di perlukan heheheh. KArena saya juga mau kesana lebaran ini…
terima kasih banyak atas pencerahannya bang, saya memang menghubungi beberapa Safari Operator (rekomendasi nya Trip Advisor) dan quotation pertama diberi harga €2300 untuk 2 orang selama 3 malam . Jadi masih pikir2 lagi, krn over budget 🙂
Saya pikir dengan go show akan lebih mudah mendapatkan operator safari, ternyata gak juga yah…..
Sebenarnya alasan saya memilih traveling ke Tanzania adalah untuk Zanzibar, tp sayang jg kalau gak melakukan safari tour 🙂
Febby,
Saya tak pernah meerecanakan perjalanan2 saya sehingga semua go show….kalau Februari lagi rame2nya jadi kamu gak akan susah dapat operator safari. Saya sempat hampir pingin tinggal di Zanzibar dan mau beli lahan disana untuk bikin penginapan…..:-). Setiap hari saya berenang ke pantai bareng anak2 disana. Kalau kamu naik ferry dari Dar, hati2 di pelabuhan Stonetown. Tempat ini banyak mafianya. So, sebaiknya kamu sudah puny tujuan dulu mau kemana dan naik apa. Kalau naik pesawat, aku rasa tak ada masalah yang serius.
regards J.E Ginting https://ginting.wordpress.com/
________________________________
Bang.. Klo dari iindonesia mau langsung ke tanzania harus ngurus visa dari sini atau bisa visa on arrival bang?
Tanzania visa on arrival. Jadi, kamu nggak perlu urus visa di Indonesia. Lama tinggal untuk VOA 3 bulan.Tetapi, selalu pastikan sebelum kamu pergi karena aturan bisa saja berubah tiba-tiba. Kamu bisa link yang saya berikan: Immigration Services Department of United Republic of Tanzania atau http://www.tanzaniaconsul.com/visa.html Di kedua link ini dibilang bahwa setiap negara yang tidak dikenai refferal visa, bisa mendapatkan visa on arrrival di beberapa airport mereka seperti Dar Es Salaam International Airport, Zanzibar International Airport, Kilimanjaro International Airport, dan Namanga (lewat darat yang berbatasan dengan Kenya) Semoga membantu regards J.E Ginting https://ginting.wordpress.com/
Halo mas ginting.. saya ada rencana ingin berangkat ke tanzania nih. Kira-kira dokumen yang diperlukan apa saja ya supaya bisa ke sana? untuk pengurusan visanya itu VOA kah? oiya tujuan saya kesana dalam rangka pelatihan (kerja) dan tinggalnya di dar el salam
Hi harry, Tanzania memang bisa visa on arrival…saya dua kali kesana, satunya pakai voa…dokumen yang kamu perlu bawa ya cuma paspor dan photo 4 x 6 buat jaga2…petugas imigrasi sih biasanya bakal foto kamu langsung…terus itu ya isi formulir dan uang bisa (dulu 50 dollar US). Dar Es Salaam aman. Dulu waktu saya nongkrong di sana mah hampir tiap hari keluar malam dan pulang pagi. Paling penipu2 yang bakal dekati kamu. Metodanya mereka pura2 kenaharry.mahardhika17@gmail.coml dan sok akrab. Dicuekin saja. Satu lagi kalau kamu keluar malam dan tiba2 kejebak di lorong gelap, biasanya ada pengemis2 yang jumlahnya bisa belasan yang bakal minta uang dengan cara paksa….selebihnya oklah…..trust no one…TIA…This is Africa….:-) J.E Ginting https://ginting.wordpress.com/
Oh gitu ya mas.. kalo untuk kayak dokumen vaksin sendiri? soalnya temen pernah ke afrika katanya harus divaksin juga yellow fever? kalo emang iya vaksin apa saja yang wajib untuk di tanzania?
Jadi begini Har…..suntikan itu memang perlu jika kamu akan pergi lagi ke negara lain sebelum 6 bulan biasanya…Imigrasi akan tanya apakah punya sertifikat suntikan yellow fever dan meningitis kalo gak salah….Masalahnya saya memang sering bolak-balik ke negara lain dulu jadi memang ditanya….tapi pas pulang ke Indonesia, imigrasi kita nggak nanya….Tapi, kalau mau aman ya suntik aja…dulu 8 tahun lalu costnya sekitar 2-3 juta (Di Malaysia). Kalau pil malaria, beli di Indonesia saja yang makan per hari. Kalau dosis tinggi yang makan per minggu, kamu bisa mengalami halusinasi, paranoid, jantung berdebar dan lain-lain….Kalau sempat pergi safari ke Lake Manyara, Ngorongoro, dan Serengeti….Kamu bisa lihat migrasi langsung dari Masai Mara ke Ngorongoro, nggak cuma nonton di Natgeo atau Discovery…hehehe…..
regards J.E Ginting https://ginting.wordpress.com/
Wih makasih banyak mas ginting informasinya.. hehe… doakan lancar yaa.. good luck buat mas (y)
Hallo , mau tanya untuk cek skrg bisa visa on arrival , bisa cek dmna ya ?
baru nemu blog ini setelah 3 bulan saya tinggal di Dar & Arusha.. haha.. salam bang ginting.. weekend ini mau ke Zanzibar naik Ferry.. hati hatinya bentuknya gmn mas.. Mafianya ciri2nya gmn?
Wah…perjalanan ini sudah 10 tahun lalu bukan baru kemarin…kondisinya sekarang pasti sudah beda….di terminal ferry Zanzibar itu dulu banyak calo agresif dan juga jaringan preman….Beberapa teman jg sempat diancam karena menolak tawarran mereka. Biasanya nawarin hotel dan transportasi…..Jika ada yang tiba2 bersikap akrab ya abaikan saja…Ini mah trik lama versi Afrika untuk ngerampok dan juga malak…..:-)
regardsJ.E Ginting https://ginting.wordpress.com/